1. ALAN BUDI KUSUMA
Lahir di Surabaya pada tanggal 29 Maret 1968, atlet bulu tangkis keturunan Tionghoa ini memiliki nama panjang Alexander Alan Budikusuma Wiratama (Goei Djien Phang). Ia berhasil mendapat medali emas Olimpiade kategori tunggal putra pada tahun 1992 di Barcelona, Spanyol, setelah berhasil mengalahkan rekan senegaranya, Ardy Wiranata. Kemenangannya menjadi bersejarah karena ia menjadi peraih medali emas pertama dari Indonesia setelah selama 50 tahun mengikuti Olimpiade.
2. SUSI SUSANTI
Atlet badminton bernama lengkap Lucia Francisca Susy Susanti (Ong Lien Hiang) ini lahir di Tasikmalaya pada tanggal 11 Februari 1971. Seperti halnya tunangannya, Alan Budikusuma, ia juga berhasil memenangkan medali emas tunggal putri Olimpiade tahun 1992 setelah mengalahkan Bang Soo Hyun asal Korea di Barcelona, Spanyol.
Terkenal dengan teknik yang elegan, kombinasi antara gerakan cepat dan anggun, ia tercatat sebagai atlet bulu tangkis wanita paling sukses di dunia. Ia merupakan satu-satunya pemain badminton wanita yang memenangkan medali Olimpiade kategori tunggal putri, World Championship (Kejuaraan Dunia), dan All-England secara berturut-turut.
Susi Susanti kemudian menikah dengan Alan Budikusuma dan memiliki tiga anak bernama Lourencia Averina, lahir 1999, Albertus Edward, lahir 2000, dan Sebastianus Frederick, lahir 2003. Selain membina rumah tangga, Susi dan Alan juga memiliki bisnis bersama yaitu ASTEC (Alan and Susy Technology) yang didirikan pada 2004, merupakan perusahaan peralatan olahraga.
3. REXY MAINAKI
Pemilik nama lengkap Rexy Ronald Mainaki ini lahir di Ternate pada tanggal 9 Maret 1968. Bersama rekannya, Ricky Subagja, ia berhasil meraih medali emas bulu tangkis kategori ganda putra pada Olimpiade 1996 di Atlanta, Amerika Serikat.
Pebulu tangkis pria kebanggaan Indonesia ini tercatat sebagai salah satu pemain ganda putra terbaik dunia bersama dengan Park Joo Bong, Kim Dong Moon, Tony Gunawan, Christian Hadinata, Tjun Tjun dan Finn Kobbero. Tidak hanya sebagai pemain, ia juga tercatat sebagai salah satu pelatih badminton terbaik dunia bersama dengan Park Joo Bong asal Korea Selatan.
4. RICKY SUBAGJA
Atlet tampan asal Bandung yang dilahirkan pada tanggal 27 Januari 1971 ini memiliki nama panjang Ricky Ahmad Subagja. Ia merupakan salah satu pemain badminton spesialis kategori ganda putra terbaik yang pernah dimiliki oleh Indonesia.
Bersama rekannya, Rexy Mainaki, ia berhasil meraih medali emas pada Olimpiade 1996 di Atlanta setelah berhasil mengalahkan Cheah Soon Kit dan Yap Kim Hock asal Malaysia.
5. TONY GUNAWAN
Pemilik nama asli Wu Junming ini lahir pada tanggal 9 April 1975. Setelah membela Indonesia selama 9 tahun (1992 – 2001), pria asal Surabaya ini kemudian mengganti kewarganegaraannya menjadi warga negara Amerika Serikat dan bermain mewakili negara barunya tersebut sejak 2001 hingga sekarang. Selain menjadi pemain, Tony juga menjadi pelatih badminton di negara Paman Sam tersebut.
Selama masih menjadi atlet Indonesia, Tony berhasil memenangkan medali emas pada Olimpiade 2000 di Sydney, Australia, bersama rekannya Candra Wijaya. Mereka berhasil mengalahkan pasangan Lee Dong-soo dan Yoo Yong-sung asal Korea Selatan.
6. CANDRA WIJAYA
Atlet kelahiran Cirebon tanggal 16 September 1975 ini merupakan spesialis ganda putra dalam bulu tangkis. Partner bermainnya yang paling sering adalah Sigit Budiarto dan Tony Gunawan. Namun, ketika bersama Tony Gunawan lah ia berhasil meraih medali emas pada Olimpiade Sydney di tahun 2000. Pada tahun 2007 ia memilih bergabung dengan sebuah klub di kota Tonami, Jepang.
7. TAUFIK HIDAYAT
Atlet bulu tangkis pria yang cukup terkenal tidak hanya di dunia olahraga namun juga selebritis Indonesia ini lahir di Bandung pada tanggal 10 Agustus 1981. Media populer sering membandingkannya dengan Lin Dan, musuh di lapangannya yang berasal dari Tiongkok.
Pria yang terkenal dengan pukulan backhandnya yang cepat ini meraih medali emas untuk bulu tangkis tunggal putra pada Olimpiade 2004 di Athena, Yunani.
Taufik menikah pada tahun 2006 dengan Ami Gumelar, putri dari salah satu orang ternama di Indonesia yaitu Agum Gumelar. November 2012, sesuai dengan hasratnya, Taufik mendirikan sebuah pusat latihan bulutangkis bernama Taufik Hidayat Arena (THA) yang berlokasi di daerah Ciracas, Jakarta Timur.
8. MARKIS KIDO
Pria kelahiran Jakarta pada tanggal 11 Agustus 1984 ini meraih medali emas Olimpiade 2008 di Beijing, Tiongkok. Bersama pasangan gandanya, Hendra Setiawan, ia berhasil mengalahkan pasangan Tiongkok, Cai Yun dan Fu Haifeng dalam 3 set.
Markis tercatat sebagai salah satu atlet ganda putra terdepan dunia. Rangking tertingginya, yaitu pertama dunia ia capai pada September 2007. Pria yang suka bermain sepak bola di waktu luangnya ini memiliki saudara yang juga atlet badminton nasional yaitu Bona Septano dan Pia Zebadiah Bernadet.
9. HENDRA SETIAWAN
Salah satu pemain ganda putra terbaik pada jamannya ini lahir di Pemalang pada tanggal 25 Agustus 1984. Ia merupakan peraih medali emas bulu tangkis ganda putra bersama Markis Kido pada Olimpiade Beijing 2008 dan tiga kali menang di ajang World Championship (Kejuaraan Dunia).
Pria yang memiliki panggilan Hendra atau Junkies ini tercatat masih bermain untuk Indonesia dan kini berpasangan dengan Mohammad Ahsan. Pasangan yang dijagokan memenangkan medali emas Olimpiade Rio 2016 ini terpaksa harus mengubur mimpinya karena kalah dari pasangan Chai Biao dan Hong Wei asal Tiongkok pada babak penyisihan grup D.
10. LILIYANA NATSIR DAN TONTOWI AHMAD
Akhirnya bulu tangkis Indonesia kembali berhasil meraih emas di ajang Olimpiade tepatnya di Rio 2016. Pasangan ganda campuran kebanggaan Indonesia ini awalnya menjadi unggulan ketiga, namun pada akhirnya mereka berhasil mengalahkan lawan-lawannya dan meraih emas tepat di hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-71.
Liliyana Natsir yang lahir di Manado, 9 September 1985 serta kerap dipanggil Butet, dan Tontowi Ahmad yang lahir di Banyumas, 18 Juli 1987 serta kerap dipanggil Owi ini berhasil mengalahkan pasangan ganda campuran asal Malaysia yaitu Chan Peng Soon dan Goh Liu Ying hanya dalam 2 set saja. Kemenangannya menggenapkan jumlah total peraihan medali emas selama keikutsertaan Indonesia di Olimpiade lewat cabang bulu tangkis menjadi 7 keping.
Selamat kepada para pemenang, semoga menjadi inspirasi dan semangat bagi bangsa Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar