This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumlah Penayangan

Rabu, 17 Agustus 2016

KEADAAN INDONESIA PASCA/ SESUDAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN 17 AGUSTUS 1945


Kondisi dan Keadaan Indonesia Pasca atU Sesudah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 
1.  Keadaan Politik

Pasca proklamasi kemerdekaan, para tokoh – tokoh Indonesia berusaha untuk membenahi tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Seperti yang kita ketahui suatu negara yang baru merdeka pastinya memerlukan suatu dasar negara dan pemempin yang mampu melaknakan dan memimpin pemerintahan.selain itu juga perlunya membentuk bdan – badan atau lembaga yang berpungsi membantu pemimpin negara untuk menjalankan tugasnya. Hal ini dapat kita lihat dalam rapat PPKI pada tangal 18 Agustus 1945 yang hasilnya adalah mengesahkan Undang- Undang Negara, mengangkat Presiden dan wakil presiden. Adapun hasil hasil rapat PPKI selanjutnya adalah membentuk alat – alat perlengkapan negaraseperti membentuk komite nasional, kabinet pertama RI, d.l.l. pokoknya membahas mengenai hal – hal yang berkaitan dengan politik Indonesia. Namun keadaan politik Indonesia pada masa ini belum dapat dikatakan stbil atau baik hal ini dapat dilihat dari seringnya perubahan kabinet dan masih terdapat penyimpangan – penyimpangan dalam pelaksanaan pemerintahan.

2.      2. Keadaan Ekonomi
 
      Bagi bangsa yang baru merdeka selain bidang politik yang perlu ditata ada lagi bidang ekonomi yang juga tak luput dari perhatian para pembesar atau tokoh – tokoh bangsa indonesia. Namun tak mudah dalam hal ini karena bansa indoneia dihadapkan pada hal yang rumit yaitu mengenai masih adanya campur tangan dari bangsa kolonial. Adapun beberapa kendala yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dari segi ekonomi pada masa tersebut:
  1. Masalah menentukan mata uang yang diberlakukan
  2. Adnya blokade yang dilakukan oleh Belanda terhadap ekspor RI
  3. Masalah rendahnya penghasilan rakyat sehingga tingkat kemiskinan angat tinggi
Hal – hal di atas merupakan msalah yang dihadapi dan perlu dipecahkan oleh bangsa Indonesia. Untuk menghadapi masalah di atas bansa Indonesia mengeluarkan mata uang kertas pertama dan melakukan hubuangan luar negeri dengan nega – negara maju di dunia.
3.     3.  Keadaan Sosial dan Budaya
Bangsa indonesia semasa penjajaha di tempatkan pada golongan kasta atau tingkatan yang rendah hal itu terjadi semasa penjajahan Belanda, namun semasa pendudukan jepang bangsa Indonesia di tempatkan pada kasta teratas, namun status sosial tersebut tidak menjamin kehiduan bangsa Indonesia menjadi lebih baik malahan semakin buruk keadaan kehidiapan masyarakatnya.namun semasa pasca kemerdekan diskriminasi rasial dihapuskan dan semua arga Idonesia memiliki kedudukan,hak dan kewajiban yang sama dalam semua bidang. Jika di lihat dari keadaan budayaya bangsa Indonesia merupakan Negara yang kaya akan  budaya karena bangsa Indonesia selalu menerima budaya yang masuk dan  tidak lupa untuk menyaring atau menyeleksinya dan memodipikasinya atau mengabungkanya dengan kebudayaan yang telah ada tanpa menghilangkan ciri khas dari budaya asli.
4    4. Bidang Pendidikan
Mengamati perjalanan sejarah pendidikan Islam pada masa penjajahan Belanda dan Jepang sungguh menarik dan memiliki proses yang amat panjang. Belanda yang menduduki Indonesia dengan misi gold, glory dan gospelnya mereka mempengaruhi pemikiran dan iedeologi dengan doktrin-doktrin Barat. Akan tetapi kita sepatutnya bangga dengan perjuangan para tokoh Muslim pada masa itu yang berupaya sekuat tenaga untuk mengajarkan Islam dengan cara mendirikan lembaga - lembaga pendidikan Islam seperti madrasah, pesantren, majlis taklim dan sebagainya. Dari lembaga inilah kemudian lahir tokoh-tokoh muslim yang berperan besar dalam mewujudkan kemerdekaan dan membelarisalah Islam. Materi yang dipelajari menggunakan referensi dan kitab-kitab kuningberbahasa Arabseperti safinah, Bulughul Marom, dan sebagainya selain itu ilmu jiwa, ilmu hitung pun dipelajari. Pada saat itudisamping menuntut ilmu mereka harus berjuang melawan penjajah. Itulah sekilas tentang pendidikan Islam pada zaman penjajahan Belanda dan Jepang.Setelah merdeka, bangsa Indonesia merasa mampu menghirup angin segar di negerinya sendiri karena telah terlepas dari penjajahan. Akan tetapi, sikap, watak dan mental bangsa yang terjajah akan menjadi kendala tersendiri bagi perkembangannegara, khususnya pendidikan Islam di Indonesia.
Pendidikan Islam pada masa Kemerdekaan ini dapat kita bagi menjadi beberapa periode: 1.Pendidikan Islam Pada Masa Orde Lama
2.Pendidikan Islam Pada Masa Orde Baru
3.Pendidikan Islam Pada Masa Reformasi
4.Pendidikan Islam Masa depan
Seiring dengan perkembangan zaman,persoalan yang dihadapi pun semakin bertambah seperti sistem pendidikan yang sesuai dengan tujuan, visi dan misi negaraitu. Masuknya pemikiran-pemikiran barat yang secara tidak langsung meracuni pemikiran-pemikiran Islam dan berbagai krisis yang melanda negeri ini menjadibagian dari polemik dunia pendidikan khususnya pendidikan Islam saat ini
5. Historiografi di Indonesia
Penulisan sejarah pada masa pasca kemerdekaan didominasi oleh penulisan mengenai peristiwa-peristiwa yang masih hangat waktu itu, yaitu mengenai perjuangan bangsa Indonesia dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Pada masa ini penulisan sejarah meliputi beberapa peristiwa di Indonesia yang ditulis oleh orang Indonesia sendiri. Tentu saja objektivitasnya dapat dipertanggung jawabkan karena menulis sejarah adalah orang yang berada pada saat peristiwa tersebut terjadi. Sehingga dapat dilihat perkembangan Indonesia-sentris yang mulai beranjakDan tentu saja hal ini sangat berpengaruh bagi perkembangan sejarah itu sendiri.
Pada masa ini penulisan sejarah meliputi beberapa peristiwa penting, misalnya proklamasi kemerdekaan Indonesia dan pembentukan pemerintahan Republik Indonesia. Kejadian kejadian sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia yang meliputi sebab-sebab serta akibatnya bagi bangsa ini merupakan sorotan utama para penulis sejarah. Fokus penulisan sejarah pada masa ini biasanya mengangkat tentang tokoh-tokoh pahlawan nasional yang telah berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan dan tokoh-tokoh politik yang berpengaruh pada masa itu. Bahkan banyak biografi-biografi tokoh pahlawan nasional yang diterbitkan misalnya saja Teuku Umar, Pangeran Diponegoro, atau Imam Bonjol. Selain
biografi tentang pahlawan nasional, banyak juga ditemui tulisan mengenai tokoh pergerakan nasional seperti Kartini, Kiai Haji Wahid Hayim. Biografi-biografi tersebut diterbitkan dimungkinkan karena alasan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme diantara kalangan masyarakat. Pada kondisi dimana sebuah Negara baru berdiri, nasionalisme sangatlah penting mengingat masih betapa rapuhnya sebuah Negara tersebut seperti bayi yang baru lahir, sangat rentan terhadap penyakit baik dari dalam maupun dari luar. Dan nasionalisme menjaga keutuhan sebuah Negara tersebut agar tetap tegar dan tumbuh menjadi sebuah Negara yang makmur dikemudian hari.
Tetapi pada masa ini juga terdapat terobosan baru, yaitu munculnya peranan-peranan rakyat kecil atau wong cilik sebagai pelaku sejarah yang dipelopori oleh Prof. Sartono Kartodirjo. Semenjak itu khasanah historiografi Indonesia bertambah luas.
Perkembangan yang terlihat pada penulisan sejarah Indonesia adalah kata-kata "pemberontakan" yang dahulu sering ditulis oleh para sejarawan Eropa, kini berganti menjadi "perlawanan" atau "perjuangan". Hal tersebut logis karena sebagai bangsa yang terjajah tentu saja harus melawan untuk mendapatkan kemerdekaan dan kebebasan. Histtoriografi pasca kemerdekaan yang Indonesia-sentris merupakan antitesis dari sejarah Neerlandosentris. Apabila versi arus utama Belanda mengenai sejarah Hindia-Belanda mengagung-agungkan pasifikasi dan kemajuan. Sebaliknya, narasi nasionalis berpusat pada perjuangan untuk mewujudkan negara demokrasi sekuler yang berakar dalam identitas bersama (dan baru). Sementara, dari sisi hal yang ditekankan dan struktur, sebenarnya kedua perspektif sejarah itu sebagian besar identik satu sama lain. Hal yang dilukiskan sebagai keburukan (kejahatan atau fanatik) dalam narasi Belanda menjadi kepahlawanan dalam versi nasionalis (perjuangan tanpa pamrih). Namun, fokus utama tetap sama, yakni negara dan pengalaman kolonial (Sutherland, 2008:40). Sebagaimana visi Neerlandosentris, visi Indonesiasentris juga mencari legitimasi dengan cara menjanjikan pembangunan.
Wujud sejarah Indonesiasentris dalam sejarah Indonesia bermetamorfosis menjadi Sejarah Nasional. Sejarah nasional menggunakan dekolonisasi sebagai prinsip dasar dari Indonesiasentrisme untuk membangun wacana sekaligus perspektif yang menjadikan historiografi sekedar sebagai alat penghujat dan menggunakan masa lalu sebagai tameng pembenaran (Purwanto, 2006). Segala yang berbau kolonial adalah salah, dan segala yang bercitarasa nasional adalah kebenaran.

KEHIDUPAN RAKYAT INDONESIA DI MASA PENJAJAHAN JEPANG

Penderitaan adalah menahan atau menanggung sesuatu yang bisa disebut juga sebagai hal yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitan termasuk realiitas dunia dan manusia.
 

Pada awalnya Jepang bersikap simpatik, bahkan sebelum datang ke Indonesia sudah berupa menarik perhatian rakyat Indonesia denan mengumandangkan lagu Indonesia Raya melalui Radio Tokyo. Akan tetapi lambat laun belang tentara Jepang terbuka, janji janji tidak ada buktinya, bahkan Jepang tidak berbeda jauh dengen Belanda yang ingin menjajah Indonesia. 
Justru perlakuan Jepang lebih kejam dari pada Belanda. Mereka membasmi segala gerakan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaannya, menginjak martabat, dan hak-hak rakyat. Perlakuan Jepang tidak berprikemanusiaan.
Hasi pertanian, tambang hutan yang seharusnya dimanfaatkan oleh rakyat dikuras habis habisan kemudian diangkut ke Jepang untuk keperluan industrinya. Rakyat dipaksa menyerahkan harta bendanya dan sebagian hasil panen kepada Jepang. Semua barang tersebut menurut Jepang akan dipergunakan untuk membiayai perang. Bagi mereka yang tidak menyerahkan dan malah menyembunyikan akan diancam hukuman yang sangat berat karena dianggap memberontak.

Akibatnya dapat diduga, rakyat hidupnya semakin sengsara dan menderita karena kelaparan. Bahkan tidak terhitung mereka yang meninggal dunia, sungguh berat pengorbanan pada masa itu. Rakyat juga diwajibkan menyerahkan tenaganya untuk membangun proyek militer Jepang. Mereka dikenal dengan nama Romusha atau tenaga kerja paksa.

Pihak Jepang memberikan istilah lain yaitu pahlawan pembangunan. Walapun diberi istilah yang menarik, tetapi rakyat indonesia tetap diperlakukan secara tidak manusiawi. Dalam mengumpulkan romusha, setiap desa diminta mengirimkan laki laki yang dikoordinir Tanorigumi, untuk keperluan pembangunan fasilitas militer dan dikirim ke luar Jawa, misalnya ke Morotai, Birma, Irian, Muangthai, dan daerah luar jawa lainya.

Mereka diperas tenaganya dan hanya diberi sedikit makanan sehingga lama kelamaan kondisinya semakin lemah dan memprihatinkan. Apalagi ditambah perlakuan tentara Kempetai terhadap para romusha. Tidak segan segan mereka memukul, menendang, jia diketahui ada yang berhenti sejenak untuk beristirahat. Akibat perlakuan seperti ini banyak sekali orang orang romusha yang meninggal dunia.

Disamping meninggal dunia karena kelaparan tidak sedikit yang sengaja dibunuh untuk menjaga kerahasiaan fasilitas militer. Tidak hanya laki laki saja yang merasakan penderitaan karena romusha, kalangan wanita juga demikian. Mereka diberi janji akan disekolahkan ke negeri Sakura (Jepang). Akan tetapi janji tinggalah janji ternyata mereka dikirim ke pulau pulau yang menjadi pusat pertahanan Jepang.

Para pelajar dan pegawai juga tidak luput dari penyerahan tenaga, hanya saja tidak seberat Romusha. Sifatnya kerja bakti atau Kinrohosi. Mereka bekerja untuk membangun jalan dan lapangan terbang. Selain bekerja bakti, mereka juga diwajibkan latihan baris berbaris, bela diri, dan perang perangan. Latihan dilaksanakan dengan disiplin keras. Bahkan untuk semua lapisan masyarakat ditekankan untuk hormat pada orang orang Jepang, bila melewati pos penjagaan harus membungkukkan badan pada tentara yang bertugas.

Setiap pagi rakyat Indonesia diharuskan membungkukkan badan ke arah timur (Matahari terbit). Tujuannya untuk memberi hormat pada Dewa Matahari. Tata cara penghormatan ini disebut dengan istilah Seikerei. Penderitaan bangsa Indonesia dimasa pendudukan Jepang menimbulkan ide bagi seniman seniman untuk menciptakan kalimat-kalimat sindiran dan penentangan, yang diantaranya adalah :



"Pagupon Omahe doro, melok Nippon Tambah sengsoro"

Arti : Pegupon rumahnya merpati, ikut nippon tambah menderita.

" Tittuwit damar mati muliho / piring kejewit lawang/ udeng miring oleh nyelang "

Arti : Maksud dari Kalimat diatas adalah , saat sirine berbunyi lampu harus padam, peraturan keras jam malam, katanya ada serangan udara musuh, ternyata itu hanya siasat licik Jepang untuk mencuri kekayaan rakyat lalu dikirim untuk keperluan perang. Dan kalimat "Udeng miring nyelang" merupakan sindiran bahwa perbuatan penjajah adalah pinjaman, pada saatnya nanti harus dibayar kembali.

itulah gambaran keaadan masa Jepang di Indonesia, memang sungguh memprihatinkan sekali kalau kita rasakan pada saat masa Pendudukan Jepang di negara indonesia.
semoga melalui artikel yang saya tulis ini dapat membuat pemuda/i seluruh Indonesia memiliki jiwa patriotisme yang tinggi terhadap negaranya.



ACARA UNTUK MEMERIAHKAN 17 AGUSTUS

Assalamualaikum kawan blogger kali ini saya akan memposting tentang 17 agustus berhubung hari ini adalah hari kemerdekaan indonesia ke 71, semoga negara indonesia menjadi negara maju dan negara terhindar dari tikus-tikus berdasi amin. berikut acara memriahkan 17 agustus
  1. Upacara bendera

    Upacara bendera sudah jadi kebiasaan setiap tanggal 17 Agustus, baik yang diadakan di sekolah, kampus, kantor pemerintahan, hingga di istana negara. Apalagi buat kamu yang sudah lulus sekolah menengah atas, upacara sudah jadi hal biasa di tiap hari Senin. Namun, buat kamu yang sudah kuliah, usahakan untuk ikut serta dalam upacara juga ya.
    Kalau tidak menemukan upacara bendera di lingkungan sekitarmu, kamu bisa saksikan saja tayangan upacara yang ada di televisi. Presiden akan memimpin upacara ini yang dihadiri oleh menteri, pejabat, dan undangan lainnya. Tidak hanya upacara pengibaran di pagi hari, saksikan pula upacara penurunan bendera di sore harinya.

    2. lomba makan kerupuk

    Lomba untuk merayakan 17 Agustus sudah jadi tradisi setiap tahunnya. Tidak hanya untuk anak-anak saja, kamu yang sudah dewasa juga bisa turut serta meramaikan acara tahunan ini, dari lomba makan kerupuk, balap karung, hingga futsal.

    3.  gerak jalan

    peserta gerak jalan dari SD,SMP,SMA,GURU,PEGAWAI,IBU-IBU, dan WARIA.

     

    terimakasih dan wassalam.







SEJARAH PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI- 17 AGUSTUS 1945 DIRGAHAYU INDONESIA KE 71

 
tepat pada tanggal 6 Agustus 45, ledakan bom atom yang senngaja dijatuhkan di atas kota Hiroshima, Jepang yang dilakukan oleh sekutu Amerika Serikat, yang tidak secara langsung menurunkan semangat dan kegagahan tentara Jepang dimata dunia. Tanggal 9 Agustus 1945, kembali, bom atom yang kedua kalinya dijatuhkan tepat di atas Kota Nagasaki, Jepang, hingga hal itu mengakibatkan Jepang langsung takluk pada Amerika Serikat bersama para sekutunya. Akibat adanya Momen penting tersebut, ternyata menguntungkan bagi Indonesia yang dijajah Jepang. Presiden Soekarno, Wapres Hatta, juga didampingi Radjiman Wedyodiningrat langsung diterbangkan ke Dalat, kurang lebih 250 km berada di sebelah timur laut Saigon, Vietnam ketiganya tak lain akan bertemu Marsekal Terauchi. kabar beredar, jika Jepang dan pasukannya tengah diujung tanduk kehancuran, sehingga akan menyerahkan kemerdekaan RI. Tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir sudah mendengar kabar tersebut lewat siaran radio, jika Jepang telah menyerah , dan para pejuang pun mempersiapkan kemerdekaan RI dibawah naungan Proklamasi Kemerdekaan RI.
Tanggal 12 Agustus 45, Jepang yang diwakili Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, menegaskan kepada Presiden Soekarno, Hatta juga Radjiman apabila pemerintah Jepang secepatnya memberikan kemerdekaan pada Indonesia juga proklamasi kemerdekaan bisa secepatnya dilangsungkan pada beberapa hari, dan ditekankan kepada PPKI. Mulanya, Jepang berharap jika Indonesi merdeka pada 24 Agustus. 14 Agustus 2015, Presiden, wapres, dan Radjiman datang ke Indonesia dari Dalat, Tetapi, Sutan Syahrir langsung mendesak supaya Soekarno bisa secepatnya memproklamasikan kemerdekaan RI takut jika Jepang akan membuat tipuan.
Tanggal 14 Agustus 1945, Negara Jepang akhirnya resmi menyerah kepada Amerika Serikat, selanjutnya semua tentara dan angkatan Laut Jepang yang waktu itu masih tetap berkuasa di Indonesia. Golongan muda Indonesia yang tahu jika Jepang menyerah, langsung mendesak golongan tua supaya secepatnya memproklamasikan kemerdekaan RI. Tetapi, golongan tua tak ingin bertindak gegabah, mereka tak mau ada lagi pertumpahan darah waktu pembacaan teks proklamasi.
Presiden Soekarno dan Hatta juga Soebardjo selanjutnya ke kantor Bukanfu, Laksamana Maeda, yng berada di JL. Imam Bonjol No 1. Maeda langsung menyambut datangnya mereka dengan ucapan bangga dan selamat atas kesuksesan mereka di Dalat. Paginya, Presiden Soekarno dan Hatta secepatnya  mempersiapkan sebuah pertemuan dengan PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) sekitar jam 10 pagi, tanggal 16 Agustus dengan tujuan membicarakan semua yang ada kaitannya dengan persiapan Proklamasi Kemerdekaan.
Tetapi, pada tanggal 16 Agustus 45, rapat tersebut tidak jadi akibat adanya peristiwa Rengasdengklok. Selanjutnya para pemuda termasuk Chaerul saleh, Sukarni, Wikana, Shodanco Singgih juga para pemuda yang lain langsung membawa soekarno, fatmawati, Guntur, dan hatta ke rengasdengklok dan dikenal dengan peristiwa rengasdengklok. Tujuan utamanya ialah supaya Presiden Ir. Soekarno dan Wapres Drs. Moh. Hatta tak dipengaruhi Jepang, dan disanalah pejuang muda meyakinkan Soekarno apabila Jepang sudah menyerah dan semua pejuang sudah siap melawan Jepang habis-habisan sampai titik nadir.
Singkat sejarahh Proklamasi RI ini, untuk penyusunan teks Proklamasi dilaksanakan oleh Presiden Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo juga langsung disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro juga Sayuti Melik. Untuk masalah konsep teks proklamasi ditulis juga oleh Ir. Soekarno. Dan dari pihak Sukarni Ia menyarankan supaya yang menandatangani pada teks proklamasi ialah Presiden Ir. Soekarno juga Wapres Drs. Moh. Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Tepat pada Pagi, 17 Agustus 1945, bertempat di kediaman Soekarno, JL. Pegangsaan Timur 56 dilangsungkan acara Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan RI sekitar jam 10.00 WIB. Isi teks proklamasi Asli, yaitu berbunyi :

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
Soekarno/Hatta
Pada teks proklamasi diatas ditulis dengan tahun 05, pasalnya disesuaikan dengan tahun Jepang, yaitu 2605. Tetapi untuk yang sekarang beredar adalah seperti ini bunyi Isi teks proklamasi :
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan, dll diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Jakarta, 17 Agustus 1945
Atas nama bangsa Indonesia

Berawal dari pecahnya “Perang Asia Timur Raya “ , dan Amerika menyatakan perang kepada Jepang karena serbuan tentara Jepang di Pusat Pertahanan Amerika Serikat “Pearl Harbour” pada tgl 8 Desember 1941. Tentara Jepang dengan Angkatan Laut dan Angkatan Udaranya semakin agresif beraksi mendarat di wilayah Indocina ,Filipina , Malaya dan Indonesia. Pemerintah Hindia Belanda ikut ikutan Sekutu menyatakan perang dengan Jepang. Jepang mendarat ke Indonesia dengan tujuan melumpuhkan pasukan Belanda .Pendaratan pertama tentara Jepang di Tarakan kemudian merambah ke daerah Balik Papan,Manado, Ambon, Makasar, Pontianak dan Palembang. Daerah daerah di Jawa juga dikuasainya ,pada tgl 1 Maret 1942 ,Jepang mendarat di BAnten, Indramayu dan Rembang. Wilayahnya semakin meluas dengan dikuasainya Batavia tgl 5 Maret 1942 , dan semakin merajalela ke wilayah Surakarta, Cikampek, Semarang dan Surabaya . Belanda semakin terdesak dengan penyerangan Jepang dan Ooh akhirnya Pemeritah Hindia Belanda menyatakan “menyerah tanpa syarat” Masyarakat Indonesia pada awalnya menyambut dengan ramah kedatangan militer Jepang , dapat dilihat dari sikap kooperatif tokoh tokoh Nasional kita Ir. Soekarno dan Moh Hatta. Pemerintahan Jepang mulai aktif merangkul rakyat dengan pembentukan organiasasi masyarakat , yang sebenarnya “ada udang di balik batu” sebenarnya dibalik itu untuk kepentingan Jepang di Perang Dunia II. Organisasi itu antara lain :Gerakan Tiga A, Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), Jawa Hokokai, Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Heiho, MIAI, Pembentukan BPUPKI BPUPKI(Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan RI) dibentuk pada th 1943 dibawah pemerintah Perdana Menteri Tojo, bertugas untuk mempelajari dan menyelidiki hal hal yang penting dan perlu bagi pembentukan pemerintah Indonesia. Dalam perkembangannya selanjutnya BPUPKI dibubarkan dan diganti nama oleh tokoh pejuang kita , dari BPUPKI menjadi PPPKI atau dikenal dengan Docoritsu Junbi Inkai, dengan penggantian nama ini terkesan bahwa organisasi PPPKI bukan bentukan Jepang tetapi hasil kesepakatan dan perjuangan para tokoh kemerdekaan Indonesia. Peristiwa penting yaitu pertemuan Soekarno ,M Hata dan Rajiman Wedyodiningrat dengan Jenderal Terauchi di Dalat menyampaikan bahwa pemerintah Jepang telah memutuskan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia yang wilayahnya meliputi bekas wilayah Hindia-Belanda. KEKALAHAN JEPANG DAN KEMERDEKAAN INDONESIA Pasukan Jepang mulai melemah, kekalahan dan kekalahan diperolehnya dan Amerika semakin kuat ,apalagi setelah menarik pasukannya yang ada di Eropa. Serangan Jepang dapat dihentikan oleh tentara Amerika antara lain pada bulan Mei 1942 di pertempuran Laut Koral dan Juni 1942 di Pertempuran Midway. Jepang semakin klepek klepek karena Amerika mengamuk sehingga pada tgl 6 Agustus 1945 AS menjatuhkan Bom Atom pertamanya di Hiroshima . Amerika belum puas juga dan tiga hari kemudian tanggal 9 Agustus Bom Atom kedua mendarat kembali di kota Nagasaki, dua pusat kota pemerintahan Jepang menjadi hancur rata dengan tanah. Akhirnya Ohhhh Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tgl 14 Agustus 1945. Penyerahan kalah itu dilakukan di kapal Missouri pada tanggal 2 September 1945 oleh Kaisar Hirohito(Jepang) dan Jendral Douglas Mc Arthur(Sekutu) Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu tidak dapat disembunyikan, dengan perjanjian Post Dam Jepang menyerahkan kekuasaannya kepada Sekutu dan otomatis di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan . Kesempatan ini dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia dengan memproklamasikan KEMERDEKAAN INDONESIA. Indramayu, 17 Agustus 2012

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/widihastuti.ratna/sejarah-singkat-kemerdekaan-indonesia_551c12d7813311b67f9de257
Berawal dari pecahnya “Perang Asia Timur Raya “ , dan Amerika menyatakan perang kepada Jepang karena serbuan tentara Jepang di Pusat Pertahanan Amerika Serikat “Pearl Harbour” pada tgl 8 Desember 1941. Tentara Jepang dengan Angkatan Laut dan Angkatan Udaranya semakin agresif beraksi mendarat di wilayah Indocina ,Filipina , Malaya dan Indonesia. Pemerintah Hindia Belanda ikut ikutan Sekutu menyatakan perang dengan Jepang. Jepang mendarat ke Indonesia dengan tujuan melumpuhkan pasukan Belanda .Pendaratan pertama tentara Jepang di Tarakan kemudian merambah ke daerah Balik Papan,Manado, Ambon, Makasar, Pontianak dan Palembang. Daerah daerah di Jawa juga dikuasainya ,pada tgl 1 Maret 1942 ,Jepang mendarat di BAnten, Indramayu dan Rembang. Wilayahnya semakin meluas dengan dikuasainya Batavia tgl 5 Maret 1942 , dan semakin merajalela ke wilayah Surakarta, Cikampek, Semarang dan Surabaya . Belanda semakin terdesak dengan penyerangan Jepang dan Ooh akhirnya Pemeritah Hindia Belanda menyatakan “menyerah tanpa syarat” Masyarakat Indonesia pada awalnya menyambut dengan ramah kedatangan militer Jepang , dapat dilihat dari sikap kooperatif tokoh tokoh Nasional kita Ir. Soekarno dan Moh Hatta. Pemerintahan Jepang mulai aktif merangkul rakyat dengan pembentukan organiasasi masyarakat , yang sebenarnya “ada udang di balik batu” sebenarnya dibalik itu untuk kepentingan Jepang di Perang Dunia II. Organisasi itu antara lain :Gerakan Tiga A, Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), Jawa Hokokai, Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Heiho, MIAI, Pembentukan BPUPKI BPUPKI(Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan RI) dibentuk pada th 1943 dibawah pemerintah Perdana Menteri Tojo, bertugas untuk mempelajari dan menyelidiki hal hal yang penting dan perlu bagi pembentukan pemerintah Indonesia. Dalam perkembangannya selanjutnya BPUPKI dibubarkan dan diganti nama oleh tokoh pejuang kita , dari BPUPKI menjadi PPPKI atau dikenal dengan Docoritsu Junbi Inkai, dengan penggantian nama ini terkesan bahwa organisasi PPPKI bukan bentukan Jepang tetapi hasil kesepakatan dan perjuangan para tokoh kemerdekaan Indonesia. Peristiwa penting yaitu pertemuan Soekarno ,M Hata dan Rajiman Wedyodiningrat dengan Jenderal Terauchi di Dalat menyampaikan bahwa pemerintah Jepang telah memutuskan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia yang wilayahnya meliputi bekas wilayah Hindia-Belanda. KEKALAHAN JEPANG DAN KEMERDEKAAN INDONESIA Pasukan Jepang mulai melemah, kekalahan dan kekalahan diperolehnya dan Amerika semakin kuat ,apalagi setelah menarik pasukannya yang ada di Eropa. Serangan Jepang dapat dihentikan oleh tentara Amerika antara lain pada bulan Mei 1942 di pertempuran Laut Koral dan Juni 1942 di Pertempuran Midway. Jepang semakin klepek klepek karena Amerika mengamuk sehingga pada tgl 6 Agustus 1945 AS menjatuhkan Bom Atom pertamanya di Hiroshima . Amerika belum puas juga dan tiga hari kemudian tanggal 9 Agustus Bom Atom kedua mendarat kembali di kota Nagasaki, dua pusat kota pemerintahan Jepang menjadi hancur rata dengan tanah. Akhirnya Ohhhh Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tgl 14 Agustus 1945. Penyerahan kalah itu dilakukan di kapal Missouri pada tanggal 2 September 1945 oleh Kaisar Hirohito(Jepang) dan Jendral Douglas Mc Arthur(Sekutu) Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu tidak dapat disembunyikan, dengan perjanjian Post Dam Jepang menyerahkan kekuasaannya kepada Sekutu dan otomatis di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan . Kesempatan ini dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia dengan memproklamasikan KEMERDEKAAN INDONESIA. Indramayu, 17 Agustus 2012

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/widihastuti.ratna/sejarah-singkat-kemerdekaan-indonesia_551c12d7813311b67f9de257
Berawal dari pecahnya “Perang Asia Timur Raya “ , dan Amerika menyatakan perang kepada Jepang karena serbuan tentara Jepang di Pusat Pertahanan Amerika Serikat “Pearl Harbour” pada tgl 8 Desember 1941. Tentara Jepang dengan Angkatan Laut dan Angkatan Udaranya semakin agresif beraksi mendarat di wilayah Indocina ,Filipina , Malaya dan Indonesia. Pemerintah Hindia Belanda ikut ikutan Sekutu menyatakan perang dengan Jepang. Jepang mendarat ke Indonesia dengan tujuan melumpuhkan pasukan Belanda .Pendaratan pertama tentara Jepang di Tarakan kemudian merambah ke daerah Balik Papan,Manado, Ambon, Makasar, Pontianak dan Palembang. Daerah daerah di Jawa juga dikuasainya ,pada tgl 1 Maret 1942 ,Jepang mendarat di BAnten, Indramayu dan Rembang. Wilayahnya semakin meluas dengan dikuasainya Batavia tgl 5 Maret 1942 , dan semakin merajalela ke wilayah Surakarta, Cikampek, Semarang dan Surabaya . Belanda semakin terdesak dengan penyerangan Jepang dan Ooh akhirnya Pemeritah Hindia Belanda menyatakan “menyerah tanpa syarat” Masyarakat Indonesia pada awalnya menyambut dengan ramah kedatangan militer Jepang , dapat dilihat dari sikap kooperatif tokoh tokoh Nasional kita Ir. Soekarno dan Moh Hatta. Pemerintahan Jepang mulai aktif merangkul rakyat dengan pembentukan organiasasi masyarakat , yang sebenarnya “ada udang di balik batu” sebenarnya dibalik itu untuk kepentingan Jepang di Perang Dunia II. Organisasi itu antara lain :Gerakan Tiga A, Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), Jawa Hokokai, Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Heiho, MIAI, Pembentukan BPUPKI BPUPKI(Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan RI) dibentuk pada th 1943 dibawah pemerintah Perdana Menteri Tojo, bertugas untuk mempelajari dan menyelidiki hal hal yang penting dan perlu bagi pembentukan pemerintah Indonesia. Dalam perkembangannya selanjutnya BPUPKI dibubarkan dan diganti nama oleh tokoh pejuang kita , dari BPUPKI menjadi PPPKI atau dikenal dengan Docoritsu Junbi Inkai, dengan penggantian nama ini terkesan bahwa organisasi PPPKI bukan bentukan Jepang tetapi hasil kesepakatan dan perjuangan para tokoh kemerdekaan Indonesia. Peristiwa penting yaitu pertemuan Soekarno ,M Hata dan Rajiman Wedyodiningrat dengan Jenderal Terauchi di Dalat menyampaikan bahwa pemerintah Jepang telah memutuskan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia yang wilayahnya meliputi bekas wilayah Hindia-Belanda. KEKALAHAN JEPANG DAN KEMERDEKAAN INDONESIA Pasukan Jepang mulai melemah, kekalahan dan kekalahan diperolehnya dan Amerika semakin kuat ,apalagi setelah menarik pasukannya yang ada di Eropa. Serangan Jepang dapat dihentikan oleh tentara Amerika antara lain pada bulan Mei 1942 di pertempuran Laut Koral dan Juni 1942 di Pertempuran Midway. Jepang semakin klepek klepek karena Amerika mengamuk sehingga pada tgl 6 Agustus 1945 AS menjatuhkan Bom Atom pertamanya di Hiroshima . Amerika belum puas juga dan tiga hari kemudian tanggal 9 Agustus Bom Atom kedua mendarat kembali di kota Nagasaki, dua pusat kota pemerintahan Jepang menjadi hancur rata dengan tanah. Akhirnya Ohhhh Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tgl 14 Agustus 1945. Penyerahan kalah itu dilakukan di kapal Missouri pada tanggal 2 September 1945 oleh Kaisar Hirohito(Jepang) dan Jendral Douglas Mc Arthur(Sekutu) Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu tidak dapat disembunyikan, dengan perjanjian Post Dam Jepang menyerahkan kekuasaannya kepada Sekutu dan otomatis di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan . Kesempatan ini dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia dengan memproklamasikan KEMERDEKAAN INDONESIA. Indramayu, 17 Agustus 2012

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/widihastuti.ratna/sejarah-singkat-kemerdekaan-indonesia_551c12d7813311b67f9de257